Monday, November 5, 2012

Pekerjaan Umum


INDIKATOR MAKRO SOSIAL



Urusan/bidang Pekerjaan umum melaksanakan pelayanan publik yang bersifat infrastruktur (fisik). Melihat Kondisi daerah Kabupaten Bandung terkait dengan urusan pekerjaan umum salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut: 

A. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

Salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat krusial adalah tersedianya jalur transportasi berupa jaringan jalan yang baik. Kebutuhan jalan memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maupun terhadap kondisi sosial budaya kehidupan masyarakat. Infrastruktur jalan yang baik adalah modal sosial masyarakat dalam menjalani roda perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai tanpa ketersediaan infrastruktur jalan yang baik dan memadai. 

Kebijakan pembangunan yang tidak bertumpu pada pengembangan terhadap kompatibilitas dan optimalisasi potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya fisik (buatan) akan sulit mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Ini sering kita alami dengan terjadinya banjir di jalur-jalur utama ekonomi yang disebabkan oleh pembangunan yang kurang memperhatikan kapasitas sumber daya alam sehingga fungsi sistem sungai dan drainase tidak memadai. Ini juga telah kita alami dengan terjadinya bottle neck (jaringan jalan yang menyempit) di berbagai jaringan transportasi yang disebabkan oleh pembangunan yang tidak memperhatikan tata guna lahan sehingga kapasitas sumber daya fisik (buatan) tidak lagi mampu menampung perjalanan barang dan manusia yang dihasilkan oleh tata guna lahan. 

Kinerja jaringan jalan berdasarkan kondisi dapat dikategorikan dengan jalan kondisi baik, sedang, sedang rusak, rusak dan rusak berat. Proporsi kondisi jalan baik di Kabupaten Bandung mengalami penurunan, di mana pada tahun 2008 proporsi jalan kondisi baik mencapai 27,52 % namun pada tahun 2009 kondisi tersebut membaik menjadi 34,24%.dan kembali menrut di tahun 2010 menjadi 30,78%. Demikian halnya dengan proporsi jalan kondisi rusak berat mengalami peningkatan, yaitu dari 13,14 % pada tahun 2006 menjadi 18,47 % pada 2009.

Berikut secara lengkap disajikan data mengenai panjang jaringan jalan di Kabupaten Bandung berdasarkan kondisi selama kurun waktu 2008-2010. 

 

 

B. Rasio Jaringan Irigasi

Salah satu infrastruktur yang sangat diperlukan untuk peningkatan produksi pertanian khususnya produksi beras adalah Jaringan irigasi. Jaringan irigasi diperlukan untuk pengaturan air, mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan penggunaannya. Secara operasional jaringan irigasi dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier. 

Panjang jaringan irigasi Kabupaten Bandung pada tahun 2010 sepanjang 1.044,81 km. Angka ini tidak meningkat bila dibandingkan tahun 2008 maupun 2007. Adapun luas lahan budidaya pada tahun 2007 seluas 33.000 km2 menjadi 36.739,75 km2 pada tahun 2010. Dengan demikian rasio jaringan irigasi terhadap luas lahan budidaya mencapai 1 : 31 pada tahun 2007 menjadi 1 : 35 pada tahun 2009. Ini artinya bahwa setiap 1 km jaringan irigasi harus mengairi lahan budidaya seluas 31 km2 pada tahun 2007 dan seluas 35 km2 pada tahun 2010. 

Berikut secara lengkap disajikan data mengenai gambaran jaringan irigasi di Kabupaten Bandung selama kurun waktu tahun 2008 - 2010. 

 

Kesehatan

Posting 2012-01-25
A. Angka Harapan Hidup (AHH) dan Angka Kematian Bayi (AKB) Pemerintah Kabupaten Bandung telah berupaya untuk terus Meningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Peningkatan Sumber Daya Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Pembiayaan…

SEBELUMNYA

Perumahan Rakyat

Posting 2012-01-25
Kondisi daerah Kabupaten Bandung terkait dengan urusan perumahan rakyat salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut : A. Persentase Luas Permukiman yang Tertata

No comments:

Post a Comment