Monday, November 5, 2012

Penanaman Modal


INDIKATOR MAKRO SOSIAL




Penanaman Modal
A. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

Salah satu Faktor berjalannya pembangunan adalah tersedianya modal. Hal ini yang yang menjadikan pengelolaan Penanaman modal menjadi salah satu Bidang penting pelayanan publik dalam menjaring datangnya modal dalam negeri maupun modal asing dalam rangka melaksanakan program/kegiatan pembangunan. Modal dalam negeri maupun modal asing merupakan suatu hal yang semakin penting bagi pelaksanaan pembangunan suatu daerah. Sehingga kehadiran investor nampaknya menjadikan syarat penting, namun kehadiran investor asing sangat dipengaruhi oleh kondisi internal negara, seperti stabilitas ekonomi, politik, penegakan hukum dan lain sebagainya. Penanaman modal memberikan keuntungan kepada semua pihak, tidak hanya bagi investor saja, tetapi juga bagi perekonomian di tempat modal itu ditanamkan serta bagi negara asal para investor. Kebijakan mengundang investor, terutama investor asing adalah untuk meningkatkan potensi ekspor dan substitusi impor, juga agar terjadi alih teknologi yang dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung. 

Upaya pemerintah Kabupaten Bandung dalam mencari modal dalam negeri dan modal asing agar mau menanamkan modalnya di Kabupaten Bandung sampai saat ini baru mencapai 28 investor, yaitu terdiri dari 9 investor dalam negeri dan 19 investor asing. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sedangkan jumlah investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Bandung pada tahun 2008 sebanyak 17 investor dan tahun 2009 sebanyak 30 investor. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : 

 


B. Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

Semakin banyak nilai realisasi investasi PMDN dan PMA maka semakin menggambarkan ketersediaan pelayanan penunjang yang dimililiki daerah berupa ketertarikan investor untuk meningkatkan investasinya di daerah. Dan semakin banyak realisasi proyek maka akan semakin menggambarkan keberhasilan daerah dalam memberi fasilitas penunjang pada investor untuk merealisasikan investasi yang telah direncanakan. 

Jumlah realisasi proyek PMDN/PMA yang berinvestasi di Kabupaten Bandung pada tahun 2010 sebanyak 11 proyek, dengan jumlah investasi sebesar Rp 3.401.003.149,2. Jumlah realisasi ini lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah investasi yang disetujui, yaitu 28 proyek sebesar Rp 1.882.376.683,7. Bila dibandingkan dengan investasi pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah investasi pada tahun 2009 menurun sebesar 73,92 % bila dibandingkan dengan tahun 2008 dan menurun 70,94 % bila dibandingkan dengan tahun 2008. 



Sumber: RKPD Tahun 2012 

SELANJUTNYA

Ketenagakerjaan

Posting 2012-01-25
Salah satu Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat tergambarkan dari laju pertumbuhan angkatan kerja yang terserap pada lapangan pekerjaan. Tingginya angkatan kerja pada suatu daerah secara langsung dapat menggerakan perekonomian daerah tersebut. Hal sebaliknya dapat mengakibatkan timbulnya masalah sosial. Gambaran…

SEBELUMNYA

Pertanian, Kehutanan dan Peternakan

Posting 2012-01-25
Sektor Pertanian dan Kehutanan masih menjadi salah satu andalan masyarakat Kabupaten Bandung menjadi mata pencaharian utama, selain itu sektor Pertanian dan Kehutanan secara statistik masih cukup potensial umtuk bisa dikembangkan baik dari areal lahan maupun kependudukan yang bergerak…

No comments:

Post a Comment