Monday, November 5, 2012

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera


INDIKATOR MAKRO SOSIAL



Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut : 

A. Rata-rata Jumlah Anak per Keluarga

Tujuan Program Keluarga Berencana secara demografi adalah untuk menurunkan angka kelahiran dan secara filosofis adalah untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Jumlah anak dalam keluarga yang dianjurkan oleh Pemerintah adalah 2 (dua) anak lebih baik. 

Berkaitan dengan hal di atas, dapat diketahui bahwa jumlah anak dalam keluarga di Kabupaten Bandung selama kurun waktu tahun 2006-2009 rata-rata berjumlah 2-3 orang anak. 

 

B. Rasio Akseptor KB

Tingkat fertilitas pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Bandung cukup menggembirakan dengan TFR sebesar 2,35. Hal ini terlihat bahwa Kabupaten Bandung mampu mempertahankan rata-rata jumlah anak per keluarga sebanyak 2-3 anak. Masyarakat Kabupaten Bandung saat ini sudah memandang bahwa kualitas anak lebih penting dari pada kuantitasnya. Berkaitan dengan itu dapat diketahui bahwa jumlah peserta KB di Kabupaten Bandung pada tahun 2010 sebanyak 455.807 peserta dari 627.110 pasangan usia subur. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2007 dan 2008. Adapun rasio akseptor KB terhadap jumlah pasangan usia subur selama kurun waktu tahun 2008-2010 masing-masing adalah 75,80; 75,84 dan 82,01. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 



Sumber: RKPD Tahun 2012 

SELANJUTNYA

Kependudukan dan Catatan Sipil

Posting 2012-01-25
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan kependudukan dan catatan sipil salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut : A. Sebaran Penduduk Pertumbuhan penduduk…

SEBELUMNYA

Ketenagakerjaan

Posting 2012-01-25
Salah satu Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat tergambarkan dari laju pertumbuhan angkatan kerja yang terserap pada lapangan pekerjaan. Tingginya angkatan kerja pada suatu daerah secara langsung dapat menggerakan perekonomian daerah tersebut. Hal sebaliknya dapat mengakibatkan timbulnya masalah sosial. Gambaran…

No comments:

Post a Comment